Anda kata apa ? Budak - budak juga pandai buat Projek ? Rosak !









 

Apa sudah jadi dengan kanak - kanak sekarang ? Bukan setakat remaja, bukan setakat orang dewasa yang pandai melakukan adegan seks. Budak - budak juga tahu apa itu seks. Dimana budak - budak ini tahu tentang seks ? Inilah akibatnya jika kurang didikan dari orang tua.Adakah budak - budak ini diajar oleh ahli keluarganya tentang seks ? Adakah budak - budak ini meniru aksi yang dilihatnya dari kaca TV atau melihat adegan seks ahli keluarganya ? Jangan melakukan seks di hadapan  anak - anak anda. Jika, tidak beginilah jadinya.

Namun, begitu ada banyak faktor yang boleh membimbing kanak - kanak ini melakukan seks. Bukan setakat menuding jari kepada orang tua ahli keluarganya. Pengaruh dari kawan-kawan juga boleh menjadi faktor kes seperti ini berlaku. Dalam usia seperti ini, sangat mustahil kanak - kanak ini tahu tentang seks. Mesti ada faktor utama yang mempangaruhi kanak -kanak ini melakukan adegan tersebut yang sepatutnya hanya orang dewasa atau remaja yang melakukan adegan tersebut.

Apapun, faktor penyebabnya adalah masalah ini menjadi perhatian serius dan perlu ditangani dengan penuh dedikasi tidak perlu kasar. Bertindak kasar tidak akan menyelesaikan masalah tersebut malahan menambah masalah kepada budak - budak tersebut dari segi mental. Pendekatan yang lebih baik adalah bersikap lembut dan tegas memberi peringatan supaya tidak mengulangi kesalahan atau adegan tersebut lagi.Dalam usia meningat perasaan ingin tahu itu sangat kuat. Budak - budak pasti tidak terlepas dari proses ini. Gejala seperti ini jika tidak ditangani akan memberi kesan negatif kepada masyarakat. Gejala seperti ini adalah tanggungjawab masyarakat untuk membendungnya dari awal.

Kejadian ini berlaku di Sabah. Kanak - kanak yang terlibat juga bukan anak tempatan tetapi anak warga asing. Kalau tidak silap budak - budak yang terlibat adalah warga Filipina dan warga Indonesia. Namun, ada juga yang mengatakan bahawa kes ini berlaku di negara Cina dan bukannya berlaku di Malaysia. Apapun, cerita disebalik gambar-gambar diatas kita sebagai masyarakat prihatin harus ada tanggungjawab untuk membendung gejala seperti ini daripada berlaku pada anak - anak kita di masa akan datang.

No comments:

Post a Comment